BAGIAN – BAGIAN UTAMA MOTOR BAKAR (BAGIAN YANG BERGERAK ( DINAMIS))
Bagian
komponen utama motor bakar yang dinamis adalah bagian komponen yang
melakukan gerakan mekanik yang berupa gerakan translasi mapun rotasi
dimana gerakan ini timbul dari hasil reaksi pembakaran dalam silinder
kerja. Bagian komponen utama motor yang dinamis ini berlaku dalam semua
pesawat kerja.. Adapun bagian komponen utama motor bakar yang dinamis
ini antara lain :
1. Torak
Torak
bergerak naik turun didalam silinder untuk langkah hisap, kompressi,
pembakaran, dan pembuangan. Fungsi utama torak untuk menerima tekanan
pembakaran dan meneruskan tekanan untuk memutarkan poros engkol melalui
batang torak ( connetcting rod ). Torak terus menerus menerima
temperature dan tekanan yang tinggi sehingga hartus dapat tahan saat
engine beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode yang lama. Pada
umumnya torak terbuat dari paduan alumunium, selain lebih ringan radiasi
panasnya juga lebih efisien dibandingkan material lainya.
Pada
saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit pemuaian dan
mengakibatkan diameternya akan bertmbah. Hal ini menyabakan adanya gaya
gesek besar yang dapat merusak dinding silinder sehingga kinerja engine
menjadi berkurang dan menyebabkan over heating. Untuk mencegah hal ini
pada engine harus ada semacam celah yaitu jarak yang tersedia untuk
temperatur ruang yaitu kurang lebih 25º antara torak dan silinder. Jarak
ini disebut piston clearance.celah ini bervariasi dan ini tergantung
dari model enginenya, dan pda umumnya antara 0,02-0,12 mm.
Pada
torak terdapat pegas torak ( ring piston ) yang dipasang dalam alur
ring ( ring groove ) pada torak. Diameter luar ring torak sedikit lebih
besar dibanding dengan torak itu sendiri. Ketika terpasang pada
torak, karena pegas torak sifatnya elastis menyebabkan mengembang,
sehingga menutup dengan rapat pada dinding silinder silinder. Pegas
torak terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama. Umumnya terbuat dari
baja tuang spesial, yang tidak merusak dinding silinder. Jumlah pegas
torak bermacam-macam tergantung jenis engine dan pada umunya 3 sampai 4
pegas torak untuk setiap toraknya. Pegas torak mempunyai tiga peranan
yaitu :
1. Mencegah kebocoran campuran udara dan bahan bakar dan gas pembakaran yang melalui celah antara torak dan dinding silinder.
2. Mencegah oli yang melumasi torak dan silinder masuk keruang bakar.
3. Memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu medinginkan torak.
Pegas torak terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Pegas kompresi
2. Pegas pengontrol oli
2. Batang Torak ( Connecting Rod )
Batang
torak ( connecting rood ) menghubungkan torak ke poros engkol dan
selanjutya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh torak ke pores engkol.
Bagian ujung batang torak yang berhubungan dengan pena torak sidebut
small rod. Sedang yang lainnya yang berhubungan dengan poros engkol
disebut big end. Crank pin berputar pada kecepatan tinggi didalam big
end, dan mengakibatkan temperature mejadi tinggi. Untuk menghindari hal
tersebut yang diakibatkan panas, metal dipasangkan didalam big end.
Metal harus dilumasi dengan oli dan sebagian dari oli dipercikan dari
lubang oli kebagian dlam torak untuk mendinginkan torak.
3. Pena Torak ( Piston Pin )
Pena
torak menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil ( small end )
pada batang torak. Dan meneruskan tekanan pembakaran yang berlaku pada
batang torak. Pena torak berlubang didalamnya untuk mengurangi berat
yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bussing pena torak ( piston
pin boss ). Pada kedua ujung pena ditahan oleh dua buah pegas pengunci
9 snap ring ). Pada engine dua langkah pena torak dilapisi bantalan yang berupa bearing.
4. Poros Engkol ( Crank Shaft )
Tenaga
yang digunakan untuk menggerkan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan
batang torak dan dirubah menjadi gerak putar pada poros engkol. Poros
engkol menerima beban yang besar dari torak dan batang torak serta
berputar pda kecepatan tinggi. Dengan alasa tersebut poros engkol
umumnya dibuat dari baja carbon dengan tingkatan serta mempunyai daya
tahan yag tinggi.
5. Mekanisme Katup
Pada
motor 4 langkah mempunyai satu atau dua atau tiga katup masuk dan
katup buang pada setiap ruang bakar. Campuran udara dan bahan bakar
masuk ke silinder melalui katup masuk, dan gas bekas keluar melalui
katup buang mekanisme yang membuka dan menutup katup ini disebut
mekanisme katup. Mekanisme katup digerakan oleh poros bubungan atau
disebut sebagai cam shaft. Cam shaft berfungsi sebagai durasi pada
timing pembakaran. Berikut beberapa ini type mekainsme katup yang
dibuat :
· Tipe
Over Head valve ( OHV ). Mekanisme katup ini sederhana dan high
reliability. Penempatan camshaftnya pada blok silinder, dibantu dengan
valve lifter dan push rod antara rocker arm.
· Tipe
Over Head Cam ( OHC ). Pada type ini camshaft ditempatkan diatas
kepala silinder, dan cam langsung menggerakan rocker arm tanpa melaui
lifter dan push rod. Camshaft digerakan oleh poros engkol melalui
rantai atau tali penggerak. Tipe ini lebih rumit dibandingkan dengan
OHV, tetapi tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian
yang bergerak mnejadi berkurang. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup
baik, karena katup-katup membuka dan menutup lebih tetap pada
kecepatan tinggi.
· Tipe
Double Over Head Cam ( DOHC ). Dua camshaft ditempatkan pada kepala
silinder untuk menggerakan masing-masing katup masuk dan katup buang.
Pada sistim ini ada yang menggunakan rocker arm dan ada juga yang tidak.
Namun kebanyakan tidak menggunakan rocker arm. Berat gerakannya jadi
berkurang, membuka dan menutupnya katup-katup mejadi lebih presisi pada
saat putaran tinggi. Kontruksi tipe ini sangat rumit, tetapi kemampuan gerakannya sangat tinggi dibandingkan dengan SOHC.
6. Roda Penerus ( Fly Weel )
Roda
penerus dibuat dari baja tuang denan mutu yang tinggi yan diikat oleh
baut pada bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang menggunakan
transmisi manual. Poros engkol menerima tenaga putar ( rotational force
) dari torak selama langkah usaha. Tapi tenaga itu hilang pada langkah-langkah lainnya seperti, inertia loss, dan kehilangan akibat gesekan.
Roda
penerus menyimpan tenaga putar ( inertia ) selama proses langkah
lainya kecuali langkah usaha oleh sebab itu poros engkol berputar
secara terus-menerus. Hal ini menyebabkan engine berputar dengan lembut
diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar